Cristiano Ronaldo Ternyata Tidak Hobi Nonton Sepakbola

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo mengatakan lebih bersedia menurut menonton tinju atau UFC ketimbang pertandingan sepakbola.
Ronaldo sama dengan alpa satu pesepakbola terbaik sejenjang masa setelah menuai penuh prestasi antara Real Madrid, Manchester United, Juventus lagi tim nasional Portugal.
Sang pemenang lima Ballon d'Or doang merupakan pencetak gol terderas sewaktu masa Madrid, selama prestasi individunya adalah kesuksesan memenangkan lima titel Liga Champions, tiga trofi Liga Primer, Euro 2016, dua Serie A maka doang dua La Liga dekat antara sederet gelar juara yang dikoleksinya.
Namun menjumpai urusan menonton televisi, Ronaldo mengungkapkan hobinya menyaksikan tayangan olahraga bela diri.
"Bermain sepakbola adalah gairah saya, namun saya lebih cinta menonton olahraga lain pada TV," kata Ronaldo kepada bintang tinju Gennady Golovkin terdalam film dokumenter DAZN berjudul 'Parallel Worlds'.
"Antara menonton pertandingan sepakbola atau pertarungan tinju atau UEF, saya memilih tinju atau UFC."
Ronaldo, nan pernah bertemu bintang UFC Conor McGregor sebelumnya, menambahkan: "Ketika saya di Manchester United, seorang pelatih bertinju dengan saya."
"Saya pikir berlatih tinju berguna demi sepakbola karena mempertajam indra Anda dan Anda agak metidak terhambatkan berpindah."
Berusia 35 tahun, Ronaldo tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan fisik mau pun kualitas sejenjang 2020 ini.
Ronaldo merayakan penampilannya yang ke-100 bersama Juventus dengan dua gol jauh didalam kemenangan 3-1 atas Genoa, Senin (14/12) dini hari WIB.
Tidak hanya menciptakan penampilannya yang ke-100 bagi Juve, ia pula menjabat pemain terutama yang meraih 400 kemenangan di lima liga top Eropa abad ini.
Selain itu, Ronaldo - yang telah mencetak 77 gol sejak bergabung dengan Juve dalam 2018 - membukukan 31 gol dalam satu tahun kalender, membuatnya menjadi pemain Bianconeri ketiga yang mencapai prestasi itu hadapan kasta terkeras, selanjutnya yang teristimewa sejak Omar Sivori dalam 1961.
"Musim panas lalu, saya mengobrol beserta [juara kelas berat] Anthony Joshua," kata Ronaldo, yang menyimpan 10 gol Serie A jauh didalam tujuh penampilan musim ini beserta 14 pada semua kompetisi.
"Pada usia 33 tahun Anda mulai berpikir bahwa kaki-kaki Anda mau melemah. Saya ingin tetap kedalam olahraga ini, kedalam sepakbola. Orang-orang mau melihat saya menyertai berkata: 'Cristiano merupakan pemain luar biasa namun sekarang ia melambat'. Saya tidak ingin itu."
"Anda bisa mengubah banyak hal tentang tubuh Anda, namun macelanya bukan itu. Tergantung atas pola pikir Anda, motivasi Anda dan pengalaman Anda, nan menurut saya sama dengan hal nan paling kompleks."
"Dalam olahraga, Anda bisa menjadi dewasa. Lihatlah [Roger] Federer di tenis; ia berusia 37 atau 38 tahun dan masih berada di puncaknya, dan lagi ada kaum contoh lain di tinju."